Elegi Pemberontakan Tes Jawab
Singkat
Begawat:
Wahai
tes jawab singkat, aku lihat dirimu tidak bergembira dan bersungut-sungut.
Tes jawab singkat:
Bukannya
tuan sendiri yang menyebabkan aku seperti ini. Wahai begawat jika engkau ingin
disebut begawat. Wahai begawat mengapa engkau berbicara sendiri, ngalor ngidul
tidak karuan. Bukankah engkau itu baru saja bertanya kepadaku, mengenai
keadaanku.
Begawat:
Ooo
iya.. aku lupa.. maaf yaa. Hahaaahahaa. Kenapa engkau bertanya tes jawab
singkat? kan berkali-kali aku sudah katakan, engkau itu telah menjadi mitos.
Lihat itu.. para centraka takutnya tu sama engkau, tidak lagi mempelajari
filsafat, mereka pikir hidup ini dipengaruhi oleh hidupmu itu. Maka aku sebagai
dewamu ingin mengambil sikap, mengingatkan dirimu, tetapi engkau rupanya tidak
tahu diri. Maka marahlah aku, aku sebenar-benarnya diriku menjadi dewa bagi
dirimu jika aku sudah marah maka kejamlah tampangku. Bukankah engkau sudah
merasakan, maka berhati-hatilah. Sebenar-benarnya musuhmu sebagai mitos adalah
logosku.
Tes jawab singkat:
Baiklah
begawat, aku rasa sebenar-benarnya dirimu yang kemarin adalah telah berlaku
tidak adil terhadap ku, telah berlaku semena-mena, sangat kejam dan menjadikan
diriku tiada arti di dunia ini.
Begawat:
Lalu
apakah sebenarnya yang engkau inginkan??
Tes jawab singkat:
Yaaah..
ketika seseorang tertutup hati, mata, dan pikirannya apalah guna sebuah solusi,
saran atau nasihat. Engkau sendiri yang memulainya jadi engkau sendiri yang
akan mengakhirinya dan engkau sendiri yang mengetahuinya, mengapa aku yang
harus memberikan solusinya. Sebenar-benar diriku tidaklah berdaya di hadapan
dirimu.
Begawat:
Ooooo..begitu.
Jadi engkau itu menuntut keadilan.
Tes jawab singkat:
Ya
iyalah apalagi coba.. bukankah engkau sebenar-benarnya dirimu sang begawat
mengetahui, bahwa sejelek-jeleknya diriku itu ada manfaatnya, kan engkau bilang
sendiri dan menggembor-gemborkan kesana kemari bahwa manfaatku adalah
mengadakan yang mungkin ada. Tetapi mengapa engkau tergoda dan merasa parsial,
dzalim terhadap diriku padahal sebenar-benarnya diriku itu ada dan ada
pengadanya baik di dalam dirimu maupun di luar dirimu.
Begawat:
Ooo..
kalau begitu, apakah sebetulnya keinginan mu sampaikanlah kepadaku wahai tes
jawab singkat.
Tes jawab singkat:
Sekali
lagi aku tidak bisa memberikan solusinya, aku juga tidak perlu bertanya lebih
banyak tentang dirimu karena aku sudah diperlakukan secara semena-mena. Wahai
orang tua berambut putih, tolonglah diriku aku ingin meminta tolong kepadamu
sekaligus mengajukan pertanyaan tolonglah diriku menghadapi begawat yang telah
menjelma menjadi mitos melebihi diriku.
Orang tua berambut putih:
Hai
hai hai hai.. sekali lagi haiii... ada apa tes jawab singkat, engkau mengajukan
pertanyaan kepada diriku. Padahal sebenar-benarnya diriku akan muncul kapanpun
dan dimanapun jika ada pertanyaan. Silahkan ajukan pertanyaanmu dan apa yang
menjadi permasalahanmu.
Tes jawab singkat:
Baiklah
orang tua berambut putih, sadar tidak sadar, mengetahui atau tidak mengetahui
pasti engkau sadar dan mengetahuinya. Aku sedang menghadapi situasi dimana
diriku didzalimi luar biasa. Selama ini, terus terang saja aku yang mengambil
manfaat dari logos untuk menjadi mitos tetapi ternyata logos ternyata telah
berubah menjadi mitos, logos begawat telah menjadi mitos begawat. Nah, untuk
itu aku mengajukan pertanyaan bagaimanakah solusinya dan apakah yang harus aku
lakukan.
Orang tua berambut putih:
Benar
begawat, apakah begitu kejadiannya?
Begawat:
Kejadian
yang mana yaa??
Orang tua berambut putih:
Ooh
yaa.. ternyata aku mengetahui ternyata sang begawat sedang tertutup hati dan
pikirannya oleh mendung. Begawaaaat, hai begawat... banguuuun.....
Begawat:
Oww..
oww.. oww..
Orang tua berambut putih:
Aku
peringatkan dirimu bahwa dalam waktu yang terbatas ini, ketahuilah bahwa dirimu
kini telah bersifat parsial dan ketahuilah pula bahwa sifat parsial itu sebagai
sumber ketidakbahagiaan di dunia. Dan engkau tidak bisa merasakan bagaimana
susah dan sedihnya seorang centraka mengikuti jejak klaim yang engkau dirikan
seakan-akan sebagai mitosnya logos.
Begawat:
Haaaaaa...
mitosnya logos??
Orang tua berambut putih:
Logosnya
mitos..
Begawat:
Haaaaa..
logosnya mitos??
Orang tua berambut putih:
Mitosnya
mitos..
Begawat:
Haaaaa..
mitosnya mitos??
Orang tua berambut putih:
Logosnya
logos..
Begawat:
Haaaaa..
logosnya logos??
Orang tua berambut putih:
Logosnya
logos logos logos, mitosnya mitos mitos mitos, logos logos batrok.
Begawat:
Oooo...
Orang tua berambut putih:
Apakah
engkau sadar itu wahai begawat??
Begawat:
Ya
ampuuun.. maafkan aku tuan orang tua berambut putih, baru kali ini aku
menyadari ternyata ada logosnya logos.
Orang tua berambut putih:
Oleh
karena itu begawat, aku perintahkan dirimu untuk memberikan kesempatan dan
berlakulah adil terhadap mitos-mitos dan logos-logos untuk berikhtiar agar
mitos menuju logos. Klaim mu bahwa mitos adalah mitos belum tentu sesuai denga
ruang dan waktunya. Klaim mu bahwa dirimu adalah logos belumlah tentu sesuai
dengan waktunya.
Begawat:
Jadi
singkatnya bagaimana orang tua berambut putih?
Orang tua berambut putih:
Singkatnya,
minggu depan boleh diadakan lagi tes jawab singkat.
Begawat:
Ooooooo...
aku menyadari karena masih banyak hal yang mungkin ada perlu diadakan.

0 komentar:
Posting Komentar