Minggu, 22 November 2015

Metodologi Penelitian Pendidikan

Populasi dan Sampel
Bismillah..
Pada perkuliahan Metodologi Penelitian Pendidikan pertemuan ketujuh hari Selasa, 17 November 2015 pukul 07.30 – 10.00 WIB di Ruang PPG 1 Lab Matematika Universitas Negeri Yogyakarta membahas tentang populasi dan sampel.
1.    Populasi
Merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
2.    Sampel
Sampel adalah subset dari populasi. Kenapa ada sampel?? Karena untuk mengetahui karakteristik dari populasi, untuk memperoleh data lebih akurat. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, dengan adanya keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka seorang peneliti yang mengadakan penelitian dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Ada beberapa teknik dalam pengambilan sampel yaitu:
a.    Non Probability Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampel ini meliputi:
1)   Convenience samples, dalam teknik ini yang dijadikan sampel adalah orang/benda yang mudah ditemui atau yang berada pada waktu yang tepat, mudah ditemui dan dijangkau. Dapat pula dikatakan teknik ini sebagai sampling kebetulan. Dikatakan kebetulan karena peneliti memang sengaja memilih sampel kepada siapapun yang ditemuinya.
2)   Snowball sampling, tujuan utama teknik ini adalah untuk menafsirkan karakteristik yang jarang terjadi dalam populasi. Dikatakan snowball karena seorang peneliti menentukan seseorang untuk menjadi sampel atas dasar rekomendasi orang yang telah menjadi sampel sebelumnya.
3)   Purposive sampling, dalam teknik ini sampel dipilih berdasarkan penilaian atau pandangan dari peneliti berdasarkan tujuan dan maksud tertentu.
4)   Sampel Kuota, pada teknik ini peneliti menentukan jumlah responden sebagai sampel. Mereka menemui dan mengambil data yang diperlukan, sampai jumlah yang ditentukan tercapai.
b.    Probability Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota populasi) untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik sampel ini meliputi:
1)   Simple random sampling, cara pengambilan sampel dari semua anggota populasi yang dilakukan secara acak tapa memperhatikan strata yang ada dalam populasi.
2)   Systematic sampling, teknik penentuan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut.Vockell (Sevilla, 1993) mendefinisikan hal ini sebagai strategi untuk memilih anggota sampel yang hanya diperbolehkan melalui peluang dan suatu sistem untuk menentukan keanggotaannya dalam sampel.
3)   Cluster sampling, teknik ini digunakan untuk menentukan sampel bila obyek yang diteliti atau sumber data sangat luas, misalnyapenduduk suatu negara, propinsi, kabupaten, dan lain-lain.
4)   Stratified sampling, teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional.
5)   Multistage sampling
Kesalahan umum dalam menentukan sampel
Dalam penelitian ada kemungkinan timbul dua macam penyimpangan yaitu:
1.      Penyimpangan karena pemakaian sampel (sampling error)
Seandainya tidak ada kesalahan dalam pengamatan, satuan ukuran, definisi, pengolahan data dan sebagainya maka perbedaan itu hanya disebabkan oleh pemakaian sampel. Semakin besar sampel, semakin kecil terjadi penyimpangan sampel.
2.      Penyimpangan bukan oleh pemakaian sampel
a.       Penyimpangan karena kesalahan perencanaan, misalnya tidak tepatnya pemakaian definisi, kriteria pengukuran, sehingga hasil penelitian tidak tepat.
b.      Penyimpanga karena pergantian sampel. Sampel yang diteliti berbeda dengan sampel yang diterapkan.
c.       Penyimpangan karena salah tafsir petugas maupun responden terutama dalam menjawab pertanyaan.
d.      Penyimpangan karena salah tafsir responden.
e.       Penyimpangan karena responden salah menjawabnya.
f.       Penyimpanga n karena kesalahan pengolahan data.
Referensi:
Diskusi dalam Perkuliahan Metode Penelitian Pendidikan oleh Dr. Heri Retnawati
Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kulitatif, dan R & D. Bandung: CV Alfabeta.

Wagiran. 2014. Metodologi Penelitian Pendidikan Teori dan Implementasi. Yogyakarta: Deepublish.

0 komentar:

Posting Komentar