Masalah-masalah
Penelitian Pendidikan
Bismillah..
Masalah
merupakan kesenjangan antara kenyataan dan harapan. Berikut ini terdapat 3
macam identifikasi masalah dari masalah-masalah penelitian terdiri dari
kenyataan, harapan dan solusi mengenai masalah-masalah yang diangkat.
1.
Peningkatan Kualitas Model Pembelajaran Matematika
Kenyataan
|
Harapan
|
Solusi
|
Model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran cenderung
bersifat monoton.
|
Model pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran lebih
bervariatif sehingga pembelajaran tidak monoton.
|
Perlu adanya peningkatan kualitas dari model pembelajaran
matematika sehingga cara penyampaian materi menjadi lebih bervariatif dan
menyenangkan.
|
Masih menggunakan model pembelajaran tradisional (konvensional)
yaitu guru lebih
berfokus pada mengajar daripada membelajarkan (teacher centered).
|
Model pembelajaran student centered, yakni berorientasi kepada
siswa
|
|
Kurangnya aktivitas belajar siswa. Siswa terkesan pasif dan hanya
menerima materi-materi yang diberikan oleh guru. Hal ini menyebabkan
pembelajaran cenderung kaku.
|
Siswa menjadi lebih aktif, sehingga proses pembelajaran terkesan
interaktif dan menyenangkan.
|
|
Siswa kurang kritis dalam menanggapi permasalahan yang dihadapi
dalam proses pembelajaran.
|
Siswa menjadi lebih kritis dalam menghadapi permasalahan yang ada
dalam proses pembelajaran.
|
2.
Pengembangan Bahan Ajar Matematika
Kenyataan
|
Harapan
|
Solusi
|
Terkadang siswa sulit mengaplikasikan materi pembelajaran
matematika yang disajikan dalam kehidupan sehari-hari.
|
Siswa mudah mengaplikasikan materi pembelajaran matematika dalam
kehidupan sehari-hari.
|
Mengembangkan bahan ajar matematika realistik disertai lembar
kerja siswa yang dapat menambah minat belajar siswa dengan konsep-konsep dan
tampilan serta gaya bahasa yang menarik, ringan dan mudah dimengerti dengan
soal-soal yang tingkat kesukaran yang teratur dan bervariatif.
|
Kurangnya minat siswa terhadap materi yang disajikan dikarenakan
materi terlalu padat dan susah untuk dimengerti.
|
Minat belajar siswa semakin besar dalam mempelajari matematika
dikarenakan materi yang disajikan ringan dan mudah untuk dimengerti.
|
|
Bahan ajar matematika yang disajikan materinya tidak memiliki keteraturan
dalam tingkat kesukaran sehingga siswa menjadi bingung harus mempelajari yang
mana.
|
Bahan ajar yang disajikan materi pembelajarannya memiliki tingkat
kesukaran yang teratur dan disertai contoh soal yang bervariatif.
|
|
Materi yang disajikan terlalu banyak terkadang tidak sesuai dengan alokasi waktu
pembelajaran.
|
Materi yang disajikan singkat, padat, jelas serta terangkum dalam bentuk
contoh-contoh soal sehingga dapat menyesuaikan dengan alokasi waktu
pembelajaran yang tersedia.
|
|
Bahan ajar digunakan dalam proses pembelajaran terkadang tidak
terorganisir dengan baik.
|
Bahan ajar digunakan dalam proses pembelajaran terorganisir dengan baik.
|
|
Konsep-konsep dari bahan ajar yang disajikan kurang menarik
sehingga siswa kurang berminat dalam mengolah bahan ajar tersebut.
|
Siswa akan mengolah bahan ajar dengan baik jika mereka merasa
materi yang disajikan menarik.
|
3.
Peningkatan Apersepsi dan Motivasi terhadap Siswa dalam Proses
Pembelajaran Matematika.
Kenyataan
|
Harapan
|
Solusi
|
Kurangnya semangat belajar siswa.
|
Semangat belajar siswa yang tinggi.
|
Adanya peningkatan apersepsi dan motivasi terhadap siswa dalam
proses pembelajaran matematika. Motivasi mempunyai peranan besar dalam
menumbuhkan semangat pada siswa untuk belajar sehingga dapat mengubah pola
pikir dan kepercayaan diri siswa. Apersepsi dan motivasi merupakan kekuatan
mental yang memusatkan perhatian dan mendorong terjadinya proses belajar agar
menjadi lebih baik.
|
Terkadang siswa merasa tidak percaya diri dengan kemampuannya
dalam memecahkan persoalan matematika sehingga siswa tersebut cenderung
menjadi pasif.
|
Siswa percaya diri dengan kemampuan yang dimilikinya sehingga
menjadi aktif dalam kegiatan pembelajaran.
|
|
Sugesti bahwa matematika itu sulit.
|
Mindset siswa berubah menjadi matematika itu pelajaran yang
menyenangkan.
|
|
Siswa cenderung dihinggapi rasa malas dalam belajar.
|
Siswa menjadi rajin dalam belajar.
|
|
Kurangnya rasa fokus dan konsentrasi siswa dalam belajar.
|
Siswa memiliki konsentrasi yang cukup.
|
|
Ketidakpedulian siswa dalam belajar.
|
Siswa memiliki kepedulian yang tinggi untuk belajar.
|
Pokies Casino – Top 5 Casino Games in Canada
BalasHapusLooking for a Pokies Casino 다 파벳 모바일 to 스보벳 play online games? Here at ChoMyGambling we're 포커 게임 하기 going to give 바카라사이트 you a 세븐포커족보 list of the best Canadian casinos online.