Identifikasi Variabel Penelitian
Bismillah...
1. Pengaruh
Penggunaan Model Pembelajaran Problem Solving terhadap Hasil Belajar dan
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
a. Mengidentifikasi
Variabel-variabel penelitian
1) Variabel
bebasnya adalah model pembelajaran problem solving
b. Definisi
Variabel
1)
Model
pembelajaran problem solving merupakan
Model pembelajaran dibatasi kepada model pembelajaran Problem solving serta pengaruhnya dalam
pembelajaran matematika. Menurut Gagne (dalam I Made Pait), problem solving learning merupakan belajar
melalui pemecahan masalah di mana tipe belajar seperti ini dapat membentuk
prilaku melalui kegiatan pemecahan masalah. Sedangkan Gulo
(dalam Usman
Effendi) mengatakan bahwa model problem solving
adalah sebuah model
pembelajaran yang mengajarkan penyelesaian masalah dengan
memberi penekanan pada terselesaikannya suatu masalah secara menalar. Selain itu pula, Krulik and Rudnick
(dalam Jamin Carson), problem solving
adalah sarana yang digunakan oleh individu dalam menggunakan pengetahuan,
keterampilan, dan pemahaman sebelumnya untuk memenuhi tuntutan situasi dan
menerapkannya ke situasi baru dan berbeda.
2)
Hasil
belajar
Adapun pengertian hasil
belajar yang dikemukakan oleh Sudjana (1992: 34) bahwa hasil belajar adalah
kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah ia menerima pengalaman belajar. Menurut
Mulyasa
(2006), hasil belajar merupakan prestasi belajar peserta didik secara
keseluruhan, yang menjadi indikator kompetensi dasar dan derajat perubahan perilaku
yang bersangkutan. Hasil
belajar disini lebih ditekankan pada ranah kognitif siswa.
3)
Kemampuan
berpikir kritis siswa
Pikket
& Foster ( 1996) menyatakan berpikir kritis adalah jenis berpikir yang
lebih tinggi yang bukan hanya menghafal materi tetapi penggunaan dan manipulasi
bahan-bahan yang dipelajari dalam situasi baru. Berpikir kritis lebih lanjut
melibatkan jenis pemikiran reflektif, yaitu, berpikir tentang aktivitas yang
kita lakukan (Dantas-Whitney, 2002).
c. Indikator
Variabel Terikat
1)
Hasil
Belajar
Menurut
Bloom dan ditulis kembali oleh Sudjana (2001), secara garis besar membagi hasil
belajar menjadi tiga ranah, yaitu :
a) Ranah
kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam
aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.
b) Ranah
afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yaitu penerimaan,
jawaban, penilaian, organisasi, dan internalisasi.
c) Ranah
Psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar berupa keterampilan dan kemampuan
bertindak.
2)
Kemampuan
berpikir kritis siswa
Indikator
kemampuan berpikir kritis dibagi menjadi lima kelompok (Ennis dalam
Costa,
1985) yaitu:
a) Memberikan
penjelasan sederhana, terdiri dari keterampilan memfokuskan pertanyaan,
menganalisis argumen, bertanya dan menjawab pertanyaan.
b) Membangun
keterampilan dasar, terdiri dari menyesuaikan dengan sumber, mengamati dan
melaporkan hasil observasi.
c) Menyimpulkan,
terdiri dari keterampilan mempertimbangkan kesimpulan, melakukan generalisasi
dan melakukan evaluasi.
d) Membuat
penjelasan lanjut, contohnya mengartikan istilah dan membuat definisi.
e) Mengatur
strategi dan taktik, contohnya menentukan suatu tindakan dan berinteraksi
dengan orang lain dan berkomunikasi.
d. Sumber
Data
Sumber
data diperoleh adalah dari siswa.
2. Pengembangan
Bahan Ajar Matematika Berorientasi kepada Pemahaman Konsep dan Minat Siswa
a. Mengidentifikasi
Variabel-variabel penelitian
1) Variabel
bebasnya adalah bahan ajar matematika
2) Variabel
terikatnya pemahaman konsep dan minat siswa
b. Definisi
Variabel
1)
Bahan
Ajar Matematika
Menurut Majid (2009) bahan ajar
adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/ instruktur dalam melaksanakan kegiatan
belajar mengajar. Bahan
yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. Dengan bahan ajar memungkinkan siswa dapat mempelajari suatu kompetensi atau
kompetensi dasar secara runtut dan sistematis
sehingga secara akumulatif mampu menguasai semua kompetensi secara utuh dan terpadu. Sebuah bahan ajar paling tidak
mencakup petunjuk belajar (petunjuk siswa/guru), kompetensi yang akan dicapai, informasi pendukung, latihan-latihan,
petunjuk kerja yang dapat berupa lembar kerja (LK)
dan evaluasi. Bahan ajar disini dibatasi pada Lembar Kerja Siswa
(LKS).
2)
Pemahaman Konsep
Menurut
Kilpatrick, Swafford, & Findell (2001:116), pemahaman konsep
(conceptual understanding) adalah kemampuan dalam memahami konsep, operasi
dan relasi dalam matematika. Berkaitan dengan pentingnya komponen pemahaman
dalam matematika, Sumarmo (2002:2) juga menyatakan visi pengembangan
pembelajaran matematika untuk memenuhi kebutuhan masa kini yaitu pembelajaran
matematika perlu diarahkan untuk pemahaman konsep dan prinsip matematika yang kemudian diperlukan untuk menyelesaikan masalah matematika, masalah dalam
disiplin ilmu lain dan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
(conceptual understanding) adalah kemampuan dalam memahami konsep, operasi
dan relasi dalam matematika. Berkaitan dengan pentingnya komponen pemahaman
dalam matematika, Sumarmo (2002:2) juga menyatakan visi pengembangan
pembelajaran matematika untuk memenuhi kebutuhan masa kini yaitu pembelajaran
matematika perlu diarahkan untuk pemahaman konsep dan prinsip matematika yang kemudian diperlukan untuk menyelesaikan masalah matematika, masalah dalam
disiplin ilmu lain dan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
3)
Minat
Minat belajar merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Minat (dalam Slameto, 2003:180)
adalah rasa suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada
yang menyuruh. Dengan adanya minat, siswa dapat lebih mudah dalam belajar dan
memahami materi yang disampaikan oleh guru karena siswa memiliki rasa
ketertarikan pada bahan ajar yang disampaikan oleh guru. Apabila siswa tidak
mempunyai minat atau ketertarikan maka siswa akan enggan dan malas untuk mempelajarinya, apabila
mengerjakan sesuatu harus dengan bantuan orang lain, tidak mampu berfikir dan
bertindak orisinal, tidak kreatif, tidak punya inisiatif serta siswa akan absen
atau membolos.
c. Indikator
Variabel Terikat
1)
Pemahaman
Konsep
Pemahaman siswa
terhadap konsep matematika menurut NCTM (1989 : 223) dapat dilihat dari kemampuan
siswa dalam:
a)
Mendefinisikan konsep secara verbal dan
tulisan;
b)
Mengidentifikasi dan membuat contoh dan
bukan contoh;
c)
Menggunakan model, diagram dan
simbol-simbol untuk merepresentasikan suatu konsep;
d) Mengubah
suatu bentuk representasi ke bentuk lainnya;
e)
Mengenal berbagai makna dan interpretasi
konsep;
f)
Mengidentifikasi sifat-sifat suatu
konsep dan mengenal syarat yang menentukan suatu konsep;
g)
Membandingkan dan membedakan
konsep-konsep.
2)
Minat
menurut
Safari (2003:60) beberapa indikator minat belajar yaitu sebagai berikut
a) Perasaan
senang,
b) Ketertarikan
siswa,
c) Perhatian
dan
d) Keterlibatan
siswa
d. Sumber
Data
Sumber
data diperoleh adalah dari siswa
Mungkin pembaca akan lebih mentab jika di awal diberikan pengenalan apa itu variabel dan indikator secara umum. Agar tulisan di blog tidak hanya sebatas tugas tapi juga dapat dijadikan referensi oleh pembaca terutama yang masih awam.
BalasHapusTerimakasih pak, sarannnya. Tetapi untuk pengertian variabel penelitian secara umum sudah saya jabarkan sebelumnya menurut referensi yang saya baca dan untuk pergertian indikator akan saya tambahkan pak. Terimakasih
BalasHapus