Senin, 19 Oktober 2015

Metodologi Penelitian Pendidikan



Identifikasi Variabel Penelitian

Bismillah...

1.    Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Problem Solving terhadap Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
a.    Mengidentifikasi Variabel-variabel penelitian
1)   Variabel bebasnya adalah model pembelajaran problem solving
2)   Variabel terikatnya adalah hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa
b.    Definisi Variabel
1)   Model pembelajaran problem solving merupakan
Model pembelajaran dibatasi kepada model pembelajaran Problem solving serta pengaruhnya dalam pembelajaran matematika. Menurut Gagne (dalam I Made Pait), problem solving learning merupakan belajar melalui pemecahan masalah di mana tipe belajar seperti ini dapat membentuk prilaku melalui kegiatan pemecahan masalah. Sedangkan Gulo (dalam Usman Effendi) mengatakan bahwa model problem solving adalah sebuah model pembelajaran yang mengajarkan penyelesaian masalah dengan memberi penekanan pada terselesaikannya suatu masalah secara menalar. Selain itu pula, Krulik and Rudnick (dalam Jamin Carson), problem solving adalah sarana yang digunakan oleh individu dalam menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman sebelumnya untuk memenuhi tuntutan situasi dan menerapkannya ke situasi baru dan berbeda.
2)   Hasil belajar
Adapun pengertian hasil belajar yang dikemukakan oleh Sudjana (1992: 34) bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah ia menerima pengalaman belajar. Menurut Mulyasa (2006), hasil belajar merupakan prestasi belajar peserta didik secara keseluruhan, yang menjadi indikator kompetensi dasar dan derajat perubahan perilaku yang bersangkutan. Hasil belajar disini lebih ditekankan pada ranah kognitif siswa.
 3)   Kemampuan berpikir kritis siswa
Pikket & Foster ( 1996) menyatakan berpikir kritis adalah jenis berpikir yang lebih tinggi yang bukan hanya menghafal materi tetapi penggunaan dan manipulasi bahan-bahan yang dipelajari dalam situasi baru. Berpikir kritis lebih lanjut melibatkan jenis pemikiran reflektif, yaitu, berpikir tentang aktivitas yang kita lakukan (Dantas-Whitney, 2002).
c.    Indikator Variabel Terikat
1)   Hasil Belajar
Menurut Bloom dan ditulis kembali oleh Sudjana (2001), secara garis besar membagi hasil belajar menjadi tiga ranah, yaitu :
a)    Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.
b)   Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yaitu penerimaan, jawaban, penilaian, organisasi, dan internalisasi.
c)    Ranah Psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar berupa keterampilan dan kemampuan bertindak.
2)   Kemampuan berpikir kritis siswa
Indikator kemampuan berpikir kritis dibagi menjadi lima kelompok (Ennis dalam
Costa, 1985) yaitu:
a)    Memberikan penjelasan sederhana, terdiri dari keterampilan memfokuskan pertanyaan, menganalisis argumen, bertanya dan menjawab pertanyaan.
b)   Membangun keterampilan dasar, terdiri dari menyesuaikan dengan sumber, mengamati dan melaporkan hasil observasi.
c)    Menyimpulkan, terdiri dari keterampilan mempertimbangkan kesimpulan, melakukan generalisasi dan melakukan evaluasi.
d)   Membuat penjelasan lanjut, contohnya mengartikan istilah dan membuat definisi.
e)    Mengatur strategi dan taktik, contohnya menentukan suatu tindakan dan berinteraksi dengan orang lain dan berkomunikasi.
d.   Sumber Data
Sumber data diperoleh adalah dari siswa.
2.    Pengembangan Bahan Ajar Matematika Berorientasi kepada Pemahaman Konsep dan Minat Siswa
a.    Mengidentifikasi Variabel-variabel penelitian
1)   Variabel bebasnya adalah bahan ajar matematika
2)   Variabel terikatnya pemahaman konsep dan minat siswa
b.    Definisi Variabel
1)   Bahan Ajar Matematika
Menurut Majid (2009) bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/ instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. Dengan bahan ajar  memungkinkan siswa dapat mempelajari suatu kompetensi atau kompetensi dasar secara runtut dan sistematis sehingga secara akumulatif mampu menguasai semua kompetensi secara utuh dan terpadu. Sebuah bahan ajar paling tidak mencakup petunjuk belajar (petunjuk siswa/guru), kompetensi yang akan dicapai, informasi pendukung, latihan-latihan, petunjuk kerja yang dapat berupa lembar kerja (LK) dan evaluasi. Bahan ajar disini dibatasi pada Lembar Kerja Siswa (LKS).
2)   Pemahaman Konsep
Menurut Kilpatrick, Swafford, & Findell (2001:116), pemahaman konsep
(conceptual understanding) adalah kemampuan dalam memahami konsep, operasi
dan relasi dalam matematika. Berkaitan dengan pentingnya komponen pemahaman
dalam matematika, Sumarmo (2002:2) juga menyatakan visi pengembangan
pembelajaran matematika untuk memenuhi kebutuhan masa kini yaitu pembelajaran
matematika perlu diarahkan untuk pemahaman konsep dan prinsip matematika yang
kemudian diperlukan untuk menyelesaikan masalah matematika, masalah dalam
disiplin ilmu lain dan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
3)   Minat
Minat belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Minat (dalam Slameto, 2003:180) adalah rasa suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Dengan adanya minat, siswa dapat lebih mudah dalam belajar dan memahami materi yang disampaikan oleh guru karena siswa memiliki rasa ketertarikan pada bahan ajar yang disampaikan oleh guru. Apabila siswa tidak mempunyai minat atau ketertarikan maka siswa akan enggan dan malas untuk mempelajarinya, apabila mengerjakan sesuatu harus dengan bantuan orang lain, tidak mampu berfikir dan bertindak orisinal, tidak kreatif, tidak punya inisiatif serta siswa akan absen atau membolos.
c.    Indikator Variabel Terikat
1)   Pemahaman Konsep
Pemahaman siswa terhadap konsep matematika menurut NCTM (1989 : 223) dapat dilihat dari kemampuan siswa dalam:
a)        Mendefinisikan konsep secara verbal dan tulisan;
b)        Mengidentifikasi dan membuat contoh dan bukan contoh;
c)        Menggunakan model, diagram dan simbol-simbol untuk merepresentasikan suatu konsep; 
d)       Mengubah suatu bentuk representasi ke bentuk lainnya;
e)        Mengenal berbagai makna dan interpretasi konsep;
f)         Mengidentifikasi sifat-sifat suatu konsep dan mengenal syarat yang menentukan suatu konsep;
g)        Membandingkan dan membedakan konsep-konsep.
2)   Minat
menurut Safari (2003:60) beberapa indikator minat belajar yaitu sebagai berikut
a)      Perasaan senang,
b)      Ketertarikan siswa,
c)      Perhatian dan
d)     Keterlibatan siswa
d.   Sumber Data
Sumber data diperoleh adalah dari siswa

2 komentar:

  1. Mungkin pembaca akan lebih mentab jika di awal diberikan pengenalan apa itu variabel dan indikator secara umum. Agar tulisan di blog tidak hanya sebatas tugas tapi juga dapat dijadikan referensi oleh pembaca terutama yang masih awam.

    BalasHapus
  2. Terimakasih pak, sarannnya. Tetapi untuk pengertian variabel penelitian secara umum sudah saya jabarkan sebelumnya menurut referensi yang saya baca dan untuk pergertian indikator akan saya tambahkan pak. Terimakasih

    BalasHapus