Senin, 26 Oktober 2015

Metodologi Penelitian Pendidikan (Pert. 7)



HIPOTESIS DAN INSTRUMEN PENELITIAN
Bismillah…
Pada perkuliahan Metodologi Penelitian Pendidikan pertemuan ketujuh hari Selasa, 20 Oktober 2015 pukul 07.30 – 10.00 WIB di Ruang PPG 1 Lab Matematika Universitas Negeri Yogyakarta membahas tentang hipotesis dan instrumen penelitian.
Hipotesis
Perumusan hipotesis penelitian merupakan langkah ketiga dalam penelitian setelah peneliti mengemukakan landasan teori dan kerangka berpikir (Sugiono, 2009: 96).
Hipotesis merupakan penjelasan sementara tentang suatu tingkah laku, gejala-gejala atau kejadian tertentuyang telah terjadi atau yang akan terjadi. Dalam tataran praktis hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data, sehingga dapat dikatakan bahwa hipotesis adalah jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian dan bukan jawaban empiris. (Wagiran, 2014: 101)
Hipotesis bersumber dari:
1.    Variabel-variabel yang terkandung di dalam penelitian yang telah didefinisikan dan hubungan antar variabelnya sudah jelas yang kemudian dibentuk hipotesis.
2.    Kajian atau riset terdahulu yang berupa paradigma dan kemudian dibentuk hipotesis.
Hipotesis dirumuskan menjadi 2 bagian yaitu:
1.    Dirumuskan secara matematis yang berupa riset kuantitatif dan menghasilkan hipotesis statistik. Disini, hipotesis statistik dibagi menjadi 2 yaitu:
a.    Hipotesis Nol (H0), merupakan hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungan, tidak ada pengaruh atau tidak ada perbedaan antara variabel yang diteliti.
Contoh penggunaan hipotesis nol yaitu:
o  Tidak ada perbedaan dan keefektikan
µ = 70, µ ≤ 70, µ ≥ 70, 70 merupakan contoh nilai atau standar, misalkan standar KKM. Biasanya digunakan untuk melihat tidak adanya keefektifan antara variabel yang diteliti.
o  Tidak ada pengaruh
y = ax + b, a = 0, b = 0
o  Tidak ada hubungan
ρ = 0
b.    Hipotesis Alternatif (H1), merupakan pernyataan operasional hipotesis penelitian. Hipotesis ini adalah harapan yang berdasarkan teori yaitu lawan dari hipotesis nol.
Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian. (Sugiono, 2009: 148). Instumen penelitian dibagi menjadi dua yaitu:
1.    Tes, instrumen ini digunakan untuk variabel yang bertujuan untuk mengukur pengetahuan, kemampuan atau kompetensi. Instrumen tes terdiri atas:
a.    Pilihan ganda
b.    Menjodohkan
c.    Isian singkat
d.   Benar salah
(Option a – d memiliki kelemahan yaitu hanya bias menganalisis LOTS (Lower order thinking skills)
e.       Uraian terstruktur
f.       Uraian tak struktur
2.    Non tes, instrumen ini digunakan untuk mengukur variabel yang memiliki cakupan lebih luas, tidak mengandung unsur benar atau salah seperti pendapat, sikap, persepsi, dll. (Wagiran, 2014: 264). Non tes terdiri atas:
a.       Lembar observasi
b.      Panduan wawancara
c.       Angket
d.      Daftar cek
e.       FGD (Focus Group Discuss)
Dari variabel-variabel pada penelitian, dapat ditemukan indikator-indikator untuk membuat calon kisi-kisi instrumen. Contoh tabel instrument tes dan non tes sebagai berikut:
1.    Kisi Tes
KD
Indikator
Sub Indikator
Bentuk Soal
Soal
Kunci







2.    Kisi Non tes
KD
Indikator
Sub Indikator
Bentuk
Butir
Respon







Referensi:
Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kulitatif, dan R & D. Bandung: CV Alfabeta.
Wagiran. 2014. Metodologi Penelitian Pendidikan Teori dan Implementasi. Yogyakarta: Deepublish.

1 komentar:

  1. Akan sangat bagus jika diberikan ilustrasi mengenai penyusunan dan pemilihan instrumen yang tepat

    BalasHapus