HIPOTESIS DAN INSTRUMEN PENELITIAN
Bismillah…
Pada
perkuliahan Metodologi Penelitian Pendidikan pertemuan ketujuh hari Selasa, 20
Oktober 2015 pukul 07.30 – 10.00 WIB di Ruang PPG 1 Lab Matematika Universitas
Negeri Yogyakarta membahas tentang hipotesis dan instrumen penelitian.
Hipotesis
Perumusan
hipotesis penelitian merupakan langkah ketiga dalam penelitian setelah peneliti
mengemukakan landasan teori dan kerangka berpikir (Sugiono, 2009: 96).
Hipotesis
merupakan penjelasan sementara tentang suatu tingkah laku, gejala-gejala atau
kejadian tertentuyang telah terjadi atau yang akan terjadi. Dalam tataran
praktis hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru
didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris
yang diperoleh melalui pengumpulan data, sehingga dapat dikatakan bahwa
hipotesis adalah jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian dan bukan
jawaban empiris. (Wagiran, 2014: 101)
Hipotesis
bersumber dari:
1. Variabel-variabel
yang terkandung di dalam penelitian yang telah didefinisikan dan hubungan antar
variabelnya sudah jelas yang kemudian dibentuk hipotesis.
2. Kajian
atau riset terdahulu yang berupa paradigma dan kemudian dibentuk hipotesis.
Hipotesis
dirumuskan menjadi 2 bagian yaitu:
1. Dirumuskan
secara matematis yang berupa riset kuantitatif dan menghasilkan hipotesis statistik.
Disini, hipotesis statistik dibagi menjadi 2 yaitu:
a. Hipotesis
Nol (H0), merupakan hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungan,
tidak ada pengaruh atau tidak ada perbedaan antara variabel yang diteliti.
Contoh
penggunaan hipotesis nol yaitu:
o
Tidak ada perbedaan dan keefektikan
µ
= 70, µ ≤ 70, µ ≥ 70, 70 merupakan contoh nilai atau standar, misalkan standar
KKM. Biasanya digunakan untuk melihat tidak adanya keefektifan antara variabel
yang diteliti.
o
Tidak ada pengaruh
y
= ax + b, a = 0, b = 0
o
Tidak ada hubungan
ρ
= 0
b. Hipotesis
Alternatif (H1), merupakan pernyataan operasional hipotesis
penelitian. Hipotesis ini adalah harapan yang berdasarkan teori yaitu lawan
dari hipotesis nol.
Instrumen Penelitian
Instrumen
penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial
yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian.
(Sugiono, 2009: 148). Instumen penelitian dibagi menjadi dua yaitu:
1. Tes,
instrumen ini digunakan untuk variabel yang bertujuan untuk mengukur
pengetahuan, kemampuan atau kompetensi. Instrumen tes terdiri atas:
a. Pilihan
ganda
b. Menjodohkan
c. Isian
singkat
d. Benar
salah
(Option
a – d memiliki kelemahan yaitu hanya bias menganalisis LOTS (Lower order
thinking skills)
e. Uraian
terstruktur
f. Uraian
tak struktur
2. Non
tes, instrumen ini digunakan untuk mengukur variabel yang memiliki cakupan
lebih luas, tidak mengandung unsur benar atau salah seperti pendapat, sikap,
persepsi, dll. (Wagiran, 2014: 264). Non tes terdiri atas:
a. Lembar
observasi
b. Panduan
wawancara
c. Angket
d. Daftar
cek
e. FGD
(Focus Group Discuss)
Dari
variabel-variabel pada penelitian, dapat ditemukan indikator-indikator untuk
membuat calon kisi-kisi instrumen. Contoh tabel instrument tes dan non tes
sebagai berikut:
1. Kisi
Tes
KD
|
Indikator
|
Sub Indikator
|
Bentuk Soal
|
Soal
|
Kunci
|
2. Kisi
Non tes
KD
|
Indikator
|
Sub Indikator
|
Bentuk
|
Butir
|
Respon
|
Referensi:
Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kulitatif, dan R
& D. Bandung: CV Alfabeta.
Wagiran. 2014. Metodologi Penelitian Pendidikan Teori dan Implementasi.
Yogyakarta: Deepublish.
Akan sangat bagus jika diberikan ilustrasi mengenai penyusunan dan pemilihan instrumen yang tepat
BalasHapus